Mencoba memaknai hari-hari

Sabtu, 29 Maret 2008

Menikmati Kesulitan, Mensyukuri Perhatian-Nya

"Lagi-lagi masalah". Saking seringnya mendapat masalah, masalah itu justru menjadi seni kehidupan. Demikian saya menanggapi sebuah masalah bila ia kembali menjadi tamu dalam detik-detik kehidupan ini. Ya, hidup ini dinamis, sebagaimana alam raya ini juga selalu bergerak dinamis, ada pertalian antara gravitasi matahari dengan benda langit yang lain tergantung pada jarak dan massa yang kemudian mempengaruhi kecepatan rotasi dan revolusinya. Semakin berat massa sebuah benda langit, maka gravitasinya pun semakin kuat. Sebaliknya semakin jauh jaraknya, maka pengaruh gravitasinya juga semakin kecil. Fenomena ini jika boleh kita bawa ke dalam kehidupan adalah gambaran dari kebergantungan kita kepada Allah dalam setiap masalah yang kita temui.



Sebenarnya tidak menjadi masalah apa pun masalah yang kita temui sekali, dua kali atau bahkan berkali-kali dalam kehidupan ini. Tidak juga menjadi masalah bila kita harus mengalami dua masalah yang sama beratnya dan nyaris serupa dalam kehidupan kita. Sama sekali bukan masalah betapa pun beratnya sebuah masalah. Semua itu hanya judul, tidak lebih dari sebuah tema skenarioNya yang harus kita jalani. Bukankah Allah sudah menjamin hidup kita sepenuhnya dengan syarat sepenuhnya pula kita ridho dengan apa pun ketentuanNya. Justru yang menjadi masalah adalah jika kita tidak pernah mengalami ujian dan masalah dalam hidup karena kita tidak pernah tahu seberapa dekat kita denganNya.



Terkadang hidup ini memang menakjubkan. Justru di saat-saat sulita kita menemukan kebahagiaan. Kita merasakan pengawasanNya, merasakan kedekatan dan merasa kebutuhan untuk ditolongNya hingga setiap saat kita ingin mendekat dan lebih dekat lagi denganNya.



Imam Syafi'i pernah berkata "Andai bukan karena bagun di waktu sahur dan berteman dengan orang-orang yang baik, niscaya aku akan memilih tidak tinggal di dunia ini". Sebuah ungkapan betapa bangun di waktu sahur yang merupakan satu ritual yang sekaligus uraian kebutuhan untuk senantiasa mendekat dengan Allah adalah sebuah keniscayaan. selanjutnya dicover oleh orang-orang yang baik yang menjadi sahabat kita senantiasa memberikan nasihat-nasihat peneguh jiwa.



Subhanallah...betapa penyayangnya Allah senantiasa menghendaki kita dekat denganNya melalui kesulitan demi kesulitan yang terus mengiringi kehidupan kita. Betapa nikmatnya kesulitan itu. Dalam tiap kesabaran menghadapinya ada butir-butir dosa yang berguguran berganti setumpuk pahala. Dalam tiap tetes air mata kepasrahan saat mengadukan harapan, ada kasih sayang yang terus menerus ditambahnya laksana berkah yang menjadi bekal amal untuk menemuiNya kelak. Dan keikhlasan menelurkan keping keping itsar dan doa untuk saudara yang lain adalah juga jalinan cinta yang sebenarnya tengah kita rajut untuk mendapatkan cinta yang sama dariNya dan dari orang-orang yang kita doakan.



Demi Allah, segala hal yang kita alami adalah untai kesyukuran yang mesti kita dapati. Semoga Allah mengekalkan cahaya dalam hati-hati kita agar kita bisa melangkah menapaki jalanNya.

My Favourite Film

  • The Message
  • Vertical Limit
  • Turtle can Fly
  • The Kite Runner
  • The Purshuit of Happynes
  • Ie Grand Voyage
  • Sang Murabby

My Favourite Books

  • Tetralogi Laskar Pelangi
  • A Thousand Splendid Suns
  • The Kite Runner

Acara TV Favourite

  • Akhirnya Datang Juga
  • Wisata Kuliner
  • Cinta Fitri, hehehe
  • e-Lifestyle
  • Padamu Negeri
  • Apa Kabar Indonesia
  • Kick Andy
  • Todays Dialogue
  • The nanny 911

Bagaimana pendapat anda tentang blog ini?